Prosedur suntik filler atau dermal filler semakin populer sebagai solusi instan untuk membentuk wajah, memperbaiki kontur, serta mengurangi tanda-tanda penuaan. Namun, popularitas prosedur ini juga menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat, khususnya soal keamanannya. Apakah suntik filler benar-benar aman? Jawabannya: ya, aman—jika dilakukan dengan benar dan oleh tenaga medis yang kompeten.
Berikut ini penjelasan medis seputar keamanan suntik filler dan hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Filler adalah zat berbentuk gel yang disuntikkan ke bawah kulit untuk menambah volume, memperbaiki bentuk wajah, atau menghaluskan kerutan. Jenis filler yang paling umum digunakan adalah hyaluronic acid (HA), yaitu zat alami yang sebenarnya sudah ada dalam tubuh manusia. Filler jenis ini bersifat sementara dan akan diserap tubuh secara perlahan dalam beberapa bulan hingga tahun.
Secara umum, prosedur suntik filler aman jika dilakukan oleh dokter profesional, menggunakan produk yang resmi, dan dalam fasilitas medis yang memenuhi standar. Komplikasi serius sangat jarang terjadi bila prosedur dilakukan sesuai panduan medis.
Namun, seperti semua tindakan medis, filler tetap memiliki potensi efek samping, meskipun biasanya bersifat ringan dan sementara. Efek samping yang umum termasuk:
Kemerahan atau bengkak di area suntikan
Memar ringan
Rasa tidak nyaman sementara
Efek ini biasanya hilang dalam beberapa hari. Risiko yang lebih serius seperti penyumbatan pembuluh darah, infeksi, atau reaksi alergi bisa terjadi, tetapi sangat jarang, dan umumnya dapat dicegah dengan teknik yang tepat dan pemilihan produk yang aman.
Sebelum memutuskan melakukan suntik filler, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Pastikan prosedur dilakukan di klinik estetika medis yang memiliki izin resmi, fasilitas steril, dan prosedur yang sesuai standar medis. Klinik Keimedika, misalnya, telah berpengalaman dalam tindakan filler dengan tenaga medis bersertifikat.
Suntik filler bukan sekadar estetika—ini adalah tindakan medis yang memerlukan pengetahuan mendalam tentang anatomi wajah. Jangan tergiur harga murah dari oknum yang tidak memiliki latar belakang medis.
Produk filler yang aman harus memiliki izin edar resmi dari BPOM. Ini menjamin kualitas, sterilitas, dan keamanan produk yang digunakan.
Konsultasi penting untuk menentukan jenis filler, area penyuntikan, serta kemungkinan hasil yang dapat dicapai. Dokter akan memeriksa kondisi kulit dan struktur wajah Anda sebelum menyarankan tindakan.
Setelah penyuntikan, pasien akan diberikan instruksi perawatan. Menghindari panas ekstrem, tekanan di area suntik, serta olahraga berat dalam 24–48 jam akan membantu meminimalkan efek samping.
Suntik filler sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi berikut:
Sedang hamil atau menyusui
Memiliki infeksi aktif di area wajah
Riwayat alergi berat terhadap bahan filler
Gangguan pembekuan darah atau penggunaan obat pengencer darah
Dokter akan melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kontraindikasi sebelum melakukan prosedur.
Klinik KEIMEDIKA menghadirkan layanan suntik filler dengan prosedur yang aman, steril, dan dilakukan oleh dokter estetik bersertifikat. Kami menggunakan produk filler yang sudah terdaftar resmi di BPOM, dan setiap tindakan diawali dengan konsultasi medis menyeluruh.
Kelebihan filler di Klinik Keimedika:
Aman, legal, dan berstandar medis
Dilakukan oleh tenaga profesional
Hasil natural dan disesuaikan dengan struktur wajah
Konsultasi gratis sebelum tindakan
Informasi Kontak Klinik Keimedika:
Alamat: Kebun Kopi, Kota Jambi
Website: www.keimedika.com
Telepon / WhatsApp: 0811-7450-412
Ingin tampil lebih segar dan percaya diri tanpa operasi? Konsultasikan segera kebutuhan estetik Anda di Klinik Keimedika. Kami siap membantu Anda tampil lebih baik dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.
American Society for Dermatologic Surgery. (2022). Soft Tissue Fillers Overview. www.asds.net
Gold, M. H. (2007). Facial Rejuvenation with Fillers: The State of the Art. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 6(6), 45–56.
Sattler, G., & Sommer, B. (2013). Current Concepts of Dermal Fillers for Facial Soft Tissue Augmentation: Practical Approaches and Challenges. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 6, 295–316.
Funt, D., & Pavicic, T. (2013). Dermal Fillers in Aesthetic Medicine: Safety Considerations. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 6(6), 30–36.