• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Pijat laktasi untuk ibu menyusui agar ASI lancar

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, terutama dalam enam bulan pertama kehidupan. Namun, tidak sedikit ibu menyusui yang mengalami hambatan seperti ASI seret, saluran ASI tersumbat, atau payudara bengkak. Salah satu solusi alami yang terbukti membantu mengatasi masalah tersebut adalah pijat laktasi.

Pijat laktasi bukan hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga memiliki manfaat fisiologis nyata untuk memperlancar produksi dan pengeluaran ASI. Artikel ini akan membahas manfaat, cara kerja, dan tips aman menjalani pijat laktasi untuk ibu menyusui.


Apa Itu Pijat Laktasi?

Pijat laktasi adalah teknik pijat khusus yang dilakukan di area payudara, punggung, leher, dan bahu dengan tujuan:

  • Melancarkan aliran ASI

  • Meredakan pembengkakan (mastitis ringan)

  • Mencegah dan mengatasi saluran ASI yang tersumbat

  • Meningkatkan relaksasi ibu

Pijat ini umumnya dilakukan oleh tenaga terlatih, seperti bidan, perawat laktasi, atau terapis yang memahami anatomi payudara dan proses menyusui.


Manfaat Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui

1. Melancarkan Aliran ASI

Pijatan di sekitar payudara membantu membuka saluran susu yang tersumbat dan memperlancar aliran ASI. Ini penting terutama di hari-hari awal menyusui ketika produksi sedang menyesuaikan permintaan bayi.

2. Meningkatkan Produksi ASI

Pijat membantu meningkatkan hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan dalam refleks let-down (pengeluaran ASI). Ketika oksitosin meningkat, pengeluaran ASI menjadi lebih mudah.

3. Mengurangi Bengkak dan Nyeri

Payudara bengkak karena ASI penuh bisa menyebabkan nyeri luar biasa. Pijat membantu mengurangi tekanan dan nyeri tersebut dengan mendorong pengosongan yang lebih baik.

4. Mengurangi Risiko Mastitis

Pijat secara teratur membantu mencegah infeksi payudara akibat saluran susu yang tersumbat, yang bisa berkembang menjadi mastitis.

5. Memberikan Relaksasi Fisik dan Emosional

Pijatan di area leher, bahu, dan punggung membantu ibu merasa lebih tenang, mengurangi stres, dan mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Semua faktor ini penting untuk produksi ASI yang optimal.


Kapan Sebaiknya Melakukan Pijat Laktasi?

  • Ketika ASI belum keluar optimal di hari-hari awal

  • Saat payudara terasa penuh, keras, atau nyeri

  • Jika bayi tidak menyusu dengan efektif

  • Ketika terasa ada benjolan atau saluran tersumbat

  • Untuk relaksasi rutin selama masa menyusui


Tips Aman Menjalani Pijat Laktasi

  1. Pilih terapis bersertifikat atau tenaga medis berpengalaman.

  2. Hindari pijat saat ada infeksi berat (demam tinggi, mastitis parah) tanpa pengawasan dokter.

  3. Gunakan tekanan lembut—pijatan tidak boleh menyakitkan.

  4. Pastikan tangan bersih dan area steril.

  5. Konsultasikan dulu jika memiliki riwayat operasi payudara, benjolan, atau kondisi medis tertentu.


Apakah Pijat Laktasi Bisa Dilakukan di Rumah?

Tentu bisa, dengan syarat dilakukan oleh tenaga profesional yang datang ke rumah dan mematuhi standar kebersihan. Layanan homecare sangat ideal bagi ibu yang baru melahirkan dan belum bisa bepergian jauh. Selain lebih nyaman, bayi pun tetap bisa menyusu langsung setelah sesi pijat dilakukan.


Kesimpulan

Pijat laktasi adalah solusi alami, aman, dan efektif untuk membantu ibu menyusui mengatasi masalah ASI seret, saluran tersumbat, dan nyeri payudara. Dengan teknik yang tepat dan dilakukan oleh tenaga berpengalaman, pijat ini dapat memperlancar produksi ASI dan membuat proses menyusui menjadi lebih menyenangkan dan lancar.


Sedang menyusui dan butuh bantuan agar ASI lancar?
Klinik dan Homecare Keimedika di Kota Jambi menyediakan layanan pijat laktasi profesional, dilakukan oleh tenaga medis bersertifikat. Tersedia layanan homecare ke rumah Anda, agar ibu bisa lebih nyaman dan tenang saat menjalani masa menyusui.
??????? Jadwalkan sesi pijat laktasi Anda sekarang bersama Keimedika, demi kenyamanan dan kesehatan ibu dan bayi!


Referensi:

  1. Lawrence, R. A., & Lawrence, R. M. (2022). Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession (9th ed.). Elsevier.

  2. Cadwell, K., & Turner-Maffei, C. (2017). Breastfeeding and Human Lactation. Jones & Bartlett Learning.

  3. Academy of Breastfeeding Medicine. (2020). Protocol #30: Breast Massage During Lactation.

  4. UNICEF & WHO. (2021). Breastfeeding Counselling: A Training Course.

  5. Riordan, J., & Wambach, K. (2015). Breastfeeding and Human Lactation. Jones & Bartlett.

Vira Aryati, S.M, CRM
Vira Aryati, S.M, CRM
PIC Homecare Digital Communication
  • Kategori: Ibu dan Anak
  • Tags: Baby, Layanan kebidanan, Klinik Kei Medika, Jambi