Skoliosis adalah kondisi kelainan bentuk tulang belakang yang melengkung ke samping (berbentuk seperti huruf “S” atau “C”), bukan lurus seperti seharusnya. Kondisi ini dapat muncul sejak masa kanak-kanak, remaja, atau bahkan dewasa akibat kebiasaan buruk, trauma, atau penyakit lain. Skoliosis yang tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri, postur tubuh tidak seimbang, hingga gangguan pernapasan.
Salah satu pendekatan utama yang terbukti efektif dalam menangani skoliosis, terutama yang ringan hingga sedang, adalah melalui terapi fisioterapi. Terapi ini tidak hanya fokus mengurangi kelengkungan, tetapi juga memperkuat otot, memperbaiki postur, dan mencegah perburukan skoliosis.
Fisioterapi untuk skoliosis adalah serangkaian latihan fisik dan terapi manual yang dirancang khusus untuk membantu meluruskan, menstabilkan, dan memperkuat struktur otot dan tulang belakang pasien dengan skoliosis. Program ini dirancang secara individual berdasarkan tingkat keparahan, usia, dan kondisi fisik pasien.
Tujuan dari fisioterapi ini adalah:
Mengurangi nyeri akibat skoliosis
Meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot punggung
Menstabilkan tulang belakang
Menghentikan atau memperlambat perkembangan kelengkungan
Meningkatkan postur dan keseimbangan tubuh
Beberapa teknik terapi yang sering digunakan untuk pasien skoliosis meliputi:
1. Latihan Schroth Method
Teknik terapi latihan khusus skoliosis yang bertujuan mengoreksi postur dan pola pernapasan.
2. Terapi Manual dan Mobilisasi Sendi
Dilakukan oleh fisioterapis untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan pergerakan tulang belakang.
3. Latihan Stabilisasi dan Penguatan Core Muscle
Melatih otot-otot inti tubuh seperti perut, pinggang, dan punggung bawah agar menopang tulang belakang lebih stabil.
4. Latihan Fleksibilitas dan Peregangan
Untuk menjaga kelenturan otot di sekitar tulang belakang dan bahu.
5. Latihan Koreksi Postur
Melatih posisi duduk, berdiri, dan berjalan yang benar untuk memperbaiki pola gerak sehari-hari.
Mengurangi nyeri punggung, bahu, atau pinggang
Meningkatkan kelenturan dan kekuatan tubuh bagian atas
Membantu meluruskan kelengkungan ringan sampai sedang
Menurunkan risiko operasi pada kasus non-progresif
Meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri pasien
Fisioterapi sangat bermanfaat terutama pada fase pertumbuhan anak atau remaja saat kelengkungan tulang masih bisa diperbaiki secara alami.
Layanan fisioterapi untuk skoliosis umumnya dilakukan dengan tahapan:
Konsultasi awal dan pemeriksaan postur
Pengukuran sudut skoliosis (Cobb angle) melalui rontgen atau evaluasi manual
Pembuatan program latihan personal berdasarkan kondisi pasien
Sesi latihan rutin 2–3 kali per minggu bersama fisioterapis
Evaluasi berkala untuk memantau perbaikan sudut lengkung dan gejala
Durasi terapi bervariasi tergantung usia pasien, tingkat skoliosis, dan konsistensi latihan.
Fisioterapi tidak selalu menyembuhkan skoliosis sepenuhnya, terutama jika kelengkungan sudah berat. Namun, dengan terapi yang konsisten, skoliosis ringan hingga sedang dapat dikontrol dan dicegah agar tidak memburuk, sekaligus mengurangi keluhan nyeri dan meningkatkan postur.
Untuk skoliosis berat (Cobb angle >40 derajat), biasanya dibutuhkan kombinasi dengan penyangga (brace) atau rujukan ke dokter spesialis ortopedi untuk evaluasi lebih lanjut.
Kei Medika menyediakan layanan terapi fisioterapi untuk skoliosis yang dipersonalisasi berdasarkan hasil evaluasi medis awal. Program ditangani oleh fisioterapis berpengalaman menggunakan metode yang aman dan efektif untuk membantu pasien dari anak-anak hingga dewasa.
Fasilitas yang kami sediakan:
Latihan korektif khusus skoliosis
Terapi nyeri dan teknik relaksasi otot
Evaluasi postur berkala
Panduan latihan mandiri di rumah
Pendampingan jangka panjang untuk kasus skoliosis progresif
Kami juga menyediakan layanan fisioterapi homecare untuk pasien yang tidak bisa datang langsung ke klinik.
Alamat Klinik:
Kebun Kopi, Kota Jambi, Jambi
WhatsApp (Admin):
0811-7450-412
Instagram:
@keimedika
Website Resmi:
www.keimedika.com
Scoliosis Research Society (2023). Non-surgical Treatments for Scoliosis
Journal of Physical Therapy Science (2022). Effectiveness of Schroth Exercises in Adolescents with Idiopathic Scoliosis
Mayo Clinic (2023). Scoliosis: Causes, Symptoms, and Management
World Health Organization (2022). Postural Health in Children and Adolescents
Kementerian Kesehatan RI (2023). Panduan Penatalaksanaan Skoliosis